IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM YANG TERDAPAT DALAM SYAIR LAGU-LAGU RELIGI KARYA AUNUR RAFIQ LIL FIRDAUS (OPICK) TAHUN 2005

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan yang cukup pesat terjadi di dunia musik Indonesia, hal tersebut terlihat dari banyaknya hasil karya musik yang diciptakan oleh para musisi di tanah air dan bermunculan penyanyi solo dan band-band baru yang ikut meramaikan dan mewarnai industri musik Indonesia. Bagi para pecinta musik, hal ini merupakan sebuah hasil karya yang dapat menjadi sebuah hiburan yang dapat memberikan inspirasi dalam menjalani kehidupan, karena banyak lirik-lirik lagu yang memberikan nasihat-nasihat penting yang berguna bagi para penikmat musik, bahkan banyak para musisi dan grup band yang muncul selama ini menjadi panutan bagi generasi muda dan menjadi teladan dalam setiap gerak-geriknya.
Meskipun banyak dari para musisi yang akrab dengan dunia hiburan (entertainment), namun tidak menutup kemungkinan terdapat fenomena-fenomena lain, karena lirik lagu yang ada selama ini berisi tentang tema yang beraneka ragam, mulai dari masalah persahabatan, percintaan, peperangan, kesenian, olah raga, agama (religi) dan tema-tema lainnya.
Musik dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan dalam bentuk bunyi-bunyi atau suara, ungkapan tersebut dikeluarkan melalui suara manusia yang disebut vokal, sedangkan yang dikeluarkan melalui alat musik disebut instrument (Subagyo, 2006: 4).
Lirik lagu sebagaimana bahasa dapat dijadikan sarana atau media komunikasi untuk mencerminkan realitas sosial yang ada di masyarakat. Lirik lagu dapat pula dijadikan sebagai sarana untuk sosialisasi dan pelestarian terhadap sikap atau nilai. Oleh karena itu, sebuah lirik lagu diciptakan dan diperdengarkan kepada khalayak juga mempunyai tanggung jawab besar atas tersebar luasnya keyakinan, nilai-nilai, bahkan prasangka tertentu (Setianingsih, 2007: 7).
Salah satu hal terpenting dalam sebuah musik adalah keberadaan lirik lagu. Melalui lirik lagu, pecinta atau musisi ingin menyampaikan pesan yang merupakan ekspresi terhadap apapun yang dirasakan terhadap fenomena-fenomana yang terjadi di masyarakat sekitar. Jadi lirik lagu bukan sekedar rangkaian kata-kata indah semata, tetapi juga merupakan representasi dari realitas yang dirasakan atau dilihat oleh penciptanya. Dari beberapa realitas yang berkembang di masyarakat selama ini, fenomena lagu-lagu bernuansa keislaman (religi) bermunculan menjelang bulan puasa (ramadhan) tiba. Dalam realitanya hanya pada bulan puasa (ramadhan) saja kalangan masyarakat mengetahui fenomena lagu-lagu religi, sehingga upaya untuk dapat memberikan kesadaran terhadap nilai-nilai pendidikan Islam dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya menjadi sebuah rangkaian kata-kata semata. Menerapkan nilai-nilai pendidikan Islam didalam kehidupan masyarakat memang tidak mudah, dengan adanya pengaruh lingkungan sikap dari seseorang bisa saja baik, bahkan bisa sangat tercela.  Allah telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Karena telah diberikan berbagai potensi yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Allah yang lainnya, sehingga dapat dijadikan sebagai sarana untuk dapat mendekatkan diri kepada Allah. Hanya saja bagaimana manusia itu sendiri menerapkan dan memanfaatkan potensi-potensi tersebut. Sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S. Al-Rum ayat 30:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.” (QS. Al-Rum: 30)
“Fitrah” yang dimaksud yaitu potensi untuk menjadi baik dan sekaligus potensi untuk menjadi buruk, potensi untuk menjadi Muslim dan untuk menjadi musyrik. Sehingga manusia sendirilah yang menentukan kearah yang mana potensinya tersebut. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah swt yang berkembang dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungannya (Tafsir, 2008: 37). Al-Qur’an merupakan wahyu atau firman Allah swt yang mengandung ajaran untuk dijadikan sebagai pedoman dan tuntunan dalam kehidupan dengan sesama manusia. Sehingga dengan adanya nilai pendidikan Islam manusia dapat membentuk kepribadiannya dan menjalankannya sesuai syariat yang telah ditetapkan, karena baik atau tidaknya akhlak manusia juga tergantung dari pengaruh lingkungan kehidupannya.
Dalam perspektif pendidikan Islam, pembinaan akhlak adalah faktor penting dalam pembinaan anak, oleh karena itu pembentukan akhlak dijadikan sebagai bagian dari tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan akhlak diharapkan agar anak dapat membedakan antara yang baik dan buruk, sopan dan tidak sopan, terpuji dan tercela, sehingga dengan pengetahuannya itu dapat berbuat sesuai apa yang dianggapnya sebagai perbuatan yang baik, terpuji, dan dapat meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dianggapnya sebagai perbuatan jahat, jelek, dan semacamnya (Azmi, 2006: 118). Dari sini dapat dilihat bahwa pendidikan Islam dapat diberikan kepada siapa yang menjadi subyek pendengarnya, sehingga diharapkan para musisi dan penyanyi solo atau pun grup band mampu memberikan contoh dari makna dan nilai-nilai yang terkandung didalam syairnya yang dapat dijadikan pedoman, panutan dan dapat diaplikasikan bagi para pendengarnya.
Beberapa tahun terakhir, banyak para musisi baik penyanyi solo maupun grup band yang menciptakan  lirik lagu bernuansa Islami (religi), di antaranya adalah Ebit G. Ade, Afgan, Opick, Bimbo, Sulis, Hadad Alwi, Ungu, Wali, Vagetos, Gigi dan masih banyak lagi. Alasan beberapa musisi mengeluarkan album religi dikarenakan ingin mengajak kepada para pendengarnya untuk bersama-sama lebih dekat mengenal sang Maha Penciptanya. Melalui lirik lagu diharapkan dapat menemukan nilai-nilai pendidikan Islam, yang terkandung didalam setiap liriknya sehingga dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan pelajaran hidup ataupun dapat juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari beberapa musisi dan grup band yang mengeluarkan album religi belum terlihat jelas nilai-nilai pendidikan agama Islamnya. Apabila didengarkan dan dikaji lebih mendalam, hanya beberapa lirik yang mengandung nilai pendidikan agama Islam. Seharusnya lirik lagu religi mengandung nilai pendidikan Islam di dalamnya, karena sebagian pendengar dan pencintanya merupakan anak usia sekolah yang sedang mencari jati dirinya, sehingga para pendengar mampu merenungi dan mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang telah memiliki kehidupan pribadi yang baik, tidak akan didapatkan kecuali orang tersebut telah dididik serta di bina dari segala aspek kehidupan yang dilandasi dengan nilai-nilai pendidikan Islam.
Salah satu penyanyi yang menciptakan dan menyanyikan lagu-lagu religi adalah Aunur Rofiq Lil Firdaus yang lebih dikenal dengan nama Opick. Opick adalah satu dari sedikit penyanyi dan komposer lagu yang mengkhususkan pada karya religi Islami. Penyanyi yang terkenal lewat lagu religi Tombo Ati ini cukup menjadi fenomena di Indonesia.  Kehadirannya yang konsisten setiap tahun dengan karya album baru, menjadikan ayah empat anak ini sebagai ikon penyanyi religi Islami yang kondang dan disegani, ada beberapa album religi yang telah dirilis, diantaranya:
1. Istighfar yang dirilis tahun 2005.
2. Semesta Bertasbih yang dirilis tahun 2006.
3. Ya Rahman yang dirilis tahun 2007.
4. Cahaya Hati yang dirilis tahun 2008.
5. Maha Melihat yang dirilis tahun 2009.
6. Shollu Ala Muhammad yang dirilis tahun 2010.
7. The Best of Opick merupakan sebuah album kompilasi terbaik karya Opick yang dirilis pada tahun 2011.
Dalam rangka menanamkan pemahaman tentang pentingnya nilai pendidikan Islam dari lagu religi karya Aunur Rafiq Lil Firdaus (Opick) serta menerapkannya dalam praktek kehidupan sehari-harinya, maka penulis ingin mengamati dan menganalisa lebih jauh, dari beberapa albumnya yang sudah diterbitnya hanya pada tahun 2005 yang menjadi penelitian. Album yang terdiri dari sepuluh judul lagu inilah yang pertama dan terlaris, karena pada tahun 2005 Opick mulai merilis album pertamanya dengan lagu Tombo Ati dan Alhamdulillah feat Amanda yang menjadi hits albumnya. Sampai pada tahun-tahun berikutnya Opick selalu konsisten dengan album barunya, sehingga pada tahun 2011 ia merilis album yang berisi lagu-lagu terbaiknya mulai tahun 2005 sampai 2010 .Dari beberapa syair lagu yang dinyanyikan dan diciptakan Opick banyak yang mengandung nilai-nilai pendidikan islam. Dengan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalan setiap lirik lagunya, Opick ingin mengajak para “fans” dan penggemarnya untuk kembali mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pendidikan di rumah sangat penting, namun ada sebagaian orang tua sibuk dengan berbagai kegiatan ataupun pekerjaannya yang kemudian kurang memperhatikan anaknya dalam pendidikan khususnya pendidikan agama, sehingga banyak siswa-siswi setingkat SMP-SMA melakukan hal-hal yang tidak patut dicontoh dalam pergaulannya sehari-hari. Keadaan tersebut membuat banyak para guru agama harus lebih mengoptimalkan lagi dalam memberikan pembelajaran kepada para siswa agar dapat menerapkan nilai-nilai pendidikan Islam baik disekolah maupun di masyarakat, sehingga diharapkan mampu memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan baik sains, agama maupun teknologi dengan seimbang.
SMK Muhammadiayah 1 Surakarta merupakan sebuah lembaga pendidikan menengah yang memadukan pendidikan agama Islam dibawah Dikdasmen dan pendidikan umum dibawah Dinas Pendidikan. Mengapa dipilih SMK Muhammadiyah 1 Surakarta sebagai fokus penelitian? Karena dalam sistem pendidikan yang ditanamkan di sekolah dengan menerapkan kurikulum pendidikan kemandirian dalam bentuk penyadaran diri. Kesadaran bahwa setiap siswa dididik untuk memahami dirinya sendiri, bersikap efektif, dimana dikendalikan dengan jadwal dan peraturan tata tertib yang ketat dengan tidak melupakan niat ibadah karena Allah swt. Sejalan dengan hal tersebut, maka SMK Muhammadiyah 1 Surakarta sebagai lembaga pendidikan formal berlabel Islam mencoba untuk mengadakan program yang menyatukan antara nilai-nilai religius dan IPTEK yaitu dengan mengupayakan implementasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam setiap mata pelajaran.
Dalam peningkatan siswa untuk senantiasa selalu menjalankan setiap kegiatan yang mempunyai nilai-nilai pendidikan Islam, maka sekolah tersebut sudah menjalankan program untuk selalu ditanamkan nilai-nilai pendidikan Islam, salah satunya nilai ibadah yakni gemar membaca Al-Qur’an setiap pagi. Begitu pula dengan pengaplikasian nilai-nilai pendidikan Islam, diharapkan siswa mampu menjadi panutan bagi orang lain ketika para siswa terjun dimasyarakat sehingga tercermin sikap religiusnya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Implementasi nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam syair lagu-lagu religi karya Aunur Rafiq Lil Firdaus (Opick) tahun 2005. Album yang akan dianalisa tersebut bernama “Istighfar”.
B.     Penegasan Istilah
1.      Implementasi
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 427) Implementasi berarti pelaksanaan atau penerapan. Sedangkan menurut Kumoro (2008: 1) Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut.
Implementasi yang dimaksud adalah penerapan atau pelaksanaan terhadap nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam syair lagu religi Aunur Rafiq Lil Firdaus (Opick), sehingga memberikan dampak baik berupa perubahan pengetahuan maupun sikap pada diri seseorang.
2.      Nilai-nilai Pendidikan Islam.
a.    Nilai-nilai
Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang berguna penting bagi kemanusiaan (Depdikbud, 2005: 783). Sedangkan menurut Ali Mudhofir (2009: 486) Nilai berasal dari bahasa Latin “valere” yang artinya kuat, yaitu sifat sesuatu yang dihormati, dihargai atau ditinggikan atau dipandang baik dan membuatnya menjadi diidamkan, bermanfaat atau menjadi objek ketertarikan.
b.   Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, pembuatan mendidik (Depdiknas, 2005: 263).
c.    Islam
Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah SWT. (Depdiknas, 2005: 444).
Sedangkan yang dimaksud Agama Islam adalah ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW. yang berupa Al-Qur’an yang merupakan wahyu dari Allah SWT. dan sebagai manusia kita harus percaya dengan ajaran tersebut serta menjalankan kewajiban sesuai dengan kepercayaan itu.
d.   Pendidikan Islam
Pendidikan Islam merupakan suatu sistem pendidikan yang dimaksudkan untuk membentuk muslim sesuai dengan cita-cita pandangan Islam (Irpan Abd Ghafar, 2003: 71).
Pendidikan Islam menurut Moh. Fadhil al Djamaly adalah suatu proses yang secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam kearah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya. (dalam Arifin, 2006: 22).
e.    Nilai Pendidikan Islam
Nilai pendidikan Islam adalah sifat atau hal-hal yang melekat pada pendidikan Islam yang digunakan sebagai dasar manusia untuk mencapai tujuan hidup manusia yaitu mengabdi pada Allah swt. (http://salmanitb.com/2011/04/arti-dan-nilai-pendidikan-islam-dan-implementasinya-dalam-kehidupan/, diakses tanggal 12 Desember 2012 jam 10.30 WIB).
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian nilai-nilai pendidikan Islam yang dimaksud dalam penulisan ini adalah suatu aturan atau norma yang ditujukan kepada manusia dalam tingkah lakunya yang merupakan proses pengajaran dalam menghadapi berbagai persoalan yang dapat diselesaikan sesuai dengan pedoman, untuk mencapai tujuan hidup manusia yakni mengabdi kepada Allah.
3.      Lirik Lagu
Lirik merupakan sebuah karya sastra yang berisi curahan perasaan   pribadi atau susunan kata sebuah nyanyian. (KBBI, 2005: 678).
Jadi lirik lagu adalah suatu rangkaian kata-kata yang berisi curahan perasaan seseorang yang dituangkan atau diekspresikan melalui sebuah nyanyian yang memiliki nada dan irama.
Dari berbagai definisi yang telah dipaparkan diatas, maka yang dimaksud dengan Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Lirik Lagu Religi karya Aunur Rafiq Lil Firdaus (Opick) adalah sebuah usaha yang dilakukan dengan sadar untuk menanamkan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan Islam melalui lirik lagu.
4.      Aunur Rofiq Lil Firdaus
Aunur Rofiq Lil Firdaus adalah salah satu penyanyi sekaligus komposer yang lahir di Jember 16 Maret 1974, senantiasa konsisten dengan lagu religinya. Ia merupakan putra dari Abdul Ghafur dan Dra Hj. Lilik Sholehah. Opick mulai mengenal musik sejak kecil, darah seninya mengalir dari kedua orang tuanya terutama dari ibu tercinta. Disamping sebagai seorang guru beliau adalah seorang qari’ah dan penyanyi qasidah terkenal didaerahnya. Sejak sekolah di bangku SMP Opick Sudah sering tampil di depan kelas untuk menghibur teman-temannya saat jam istirahat tiba. Kemudian setelah lulus dari  bangku SMA Opick memutuskan untuk mengembangkan potensinya di Jakarta. Dari situlah Opick memulai perjuangannya  dalam mengembangkan bakatnya di bidang musik hingga bisa terkenal seperti sekarang ini.
Ayah dari empat orang anak yaitu Ghania De Salma Firdaus, Ania Rahmadan Firdaus, Fatimah Azka El Firdaus, Latifah Maryam El Firdaus, selalu mengeluarkan album religinya setiap tahun. Album pertamanya berjudul “Istighfar” pada tahun 2005, mempunyai sepuluh buah lagu yang terkenal dengan lagunya Tombo Ati, Takdir dan Alhamdulillah. Dari album 2005 inilah karya Opick mulai banyak dikenal dimasyarakat pada umumnya. Pesan yang terdapat dalam setiap lirik lagunya dapat diterima dengan baik karena pada rangkaian kata-katanya sangat komunikatif dan memiliki makna yang mendalam.
5.      SMK Muhammadiyah 1 Surakarta
SMK Muhammadiyah 1 Surakarta terletak di Jl. Kahayan 1, Joyotakan, Serengan, Surakarta. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Majlis Dikdasmen Muhammadiyah kota Surakarta. Sekolah tersebut merupakan suatu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah bertaraf nasional dengan mengedepankan sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkepribadian unggul, professional dan mandiri serta tangguh dan cerdas.
Berdasarkan penegasan istilah tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa maksud dari judul penelitian ini adalah untuk mengetahui dan meneliti lirik-lirik lagu Aunur Rafiq Lil Firdaus (Opick) yang terdapat nilai-nilai pendidikan Islam serta dapat menerapkannya dalam segala aktivitasnya, khususnya dalam praktik kehidupannya di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. Dengan melihat lirik-lirik lagu dalam album “Istighfar” tahun 2005.
C.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tentang latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.   Apa nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam lirik lagu-lagu religi Opick tahun 2005?
2.   Bagaimana bentuk implementasi dari syair lagu religi Opick dalam praktek pendidkan Islam?
D.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.       Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam syair lagu-lagu religi Opick tahun 2005.
b.      Untuk mengetahui bagaimana bentuk implementasi dari syair lagu religi Opick dalam praktek pendidkan Islam.
2.      Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
a.      Manfaat Teoritis
Sebagai salah satu fenomena bagi pengembangan penelitian tentang materi pendidikan agama Islam dan sumber inspirasi dalam mempelajari nilai-nilai pendidikan agama Islam.
b.      Manfaat Praktis
1)      Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka memperkaya khasanah pengajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah.
2)      Sebagai motivasi bagi remaja untuk memanfaatkan syair lagu sebagai media belajar nilai-nilai Islam.
E.     Kajian Pustaka
Berdasarkan pengamatan penulis, penelitian sejenis yang pernah ditulis oleh peneliti sebelumnya antara lain:
Yeni Oktarina (FAI UMS, 2009)  dalam karya skripsinya yang berjudul: “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Novel“Laskar Pelangi” Karya Andrea Hirata” menyimpulkan bahwa terdapat lima nilai pendidikan Islam dalam novel laskar pelangi antara lain yaitu nilai kejujuran, nilai keikhlasan, nilai kesabaran, nilai keteladanan, nilai kedisiplinan dan nilai kesederhanaan. Nilai-nilai tersebut dapat dijadikan sebagai pembentukan perilaku dengan hati nurani dan sebagai pondasi awal menuju akhlak yang baik. Novel laskar pelangi memberikan nilai-nilai pendidikan yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran dikehidupan sehari-hari, karena salah satu nilai pendidikan yang diceritakan adalah bagaimana seseorang harus tetap semangat dalam belajar walaupun dengan segala keterbatasan.
Hasil penelitian Nurdin Ardiansyah (FAI UMS, 2012) dengan judul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Lirik Lagu Religi Karya Wali Band (Album Ingat Sholawat)” Penulis menemukan tiga nilai pendidikan Islam dalam lirik lagu religi Wali Band yang menjadi dasar pendidikan Islam, diantaranya: nilai pendidikan keimanan yaitu fitrah manusia yang membutuhkan Tuhan dengan cara menyembah, mengabdi dan beriman kepada Allah swt, nilai pendidikan ibadah yaitu sebagai bentuk ibadah kepada Allah senantiasa mengucap syukur dan bermu’amallah dan nilai pendidikan akhlaqul karimah yaitu tidak mudah marah dalam menghadapi masalah, mengajak berbuat kebaikan, lemah lembut dalam tingkah laku, dan bertutur kata serta memiliki rasa malu. Nilai-nilai tersebut merupakan landasan utama dalam pendidikan Islam.
Ririn Hasanah (FAI UMS, 2011) dalam kesimpulan skripsinya yang berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Syair Lagu-Lagu Religi Grup Band Ungu Tahun 2006 Dan 2007” mengatakan bahwa  terdapat nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam syair lagu religi grup band ungu tahun 2006 dan 2007, di antaranya adalah nilai pendidikan aqidah, yang berisi tentang keimanan. Nilai pendidikan mu’amalah yang berisi tentang tolong menolong sesama manusia. Nilai pendidikan akhlaq yang berisi tentang taubat, keikhlasan dalam beribadah, dan syukur nikmat kepada Allah SWT.
Dalam penelitian yang disusun oleh Nasrullah (FAI UMS, 2012) dengan judul “Materi Pendidikan ‘Aqidah dalam Syair-Syair Ebiet G. Ade”. Hasil penelitian ini menyimpulkan terdapat enam materi pendidikan ‘aqidah yang terkandung didalam syair-syair Ebiet G. Ade diantaranya yaitu Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat, Iman kepada Kitab-kitab-Nya, Iman kepada Rsul, Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada Qadha dan Qadhar.
Dari kajian pustaka di atas, yang penulis kutip dari karya ilmiah, penulis dapat menyimpulkan bahwa belum ada penelitian yang meneliti Implementasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam lirik lagu religi karya Aunur Rafiq Lil Firdaus (Opick). Penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan serta menunjukan nilai-nilai pendidikan Islam yang tidak hanya dapat dilihat dalam sebuah buku atau cerita saja, namun dapat dilihat dalam sebuah lirik lagu yang lebih populer di kalangan masyarakat baik anak-anak, remaja, dan orang tua. Setelah mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat pada lirik lagu dari Aunur Rafiq Lil Firdaus (Opick), diharapkan mampu mengimplementasikan atau menerapkan dan mengaplikasikan nilai pendidikan aqidah, akhlaq dan ibadah didalam kehidupan sehari-harinya.  Sehingga makna yang terkandung dalam sebuah lirik lagu tersebut dapat berpengaruh bagi pendengar pada umumnya, baik dalam perubahan sikapnya menjadi lebih tawadhu’ dan bertambah keimanannya kepada Allah swt.
F.      Metode Penelitian
Sebuah penelitian harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Oleh sebab itu diperlukan metode-metode yang dapat dipergunakan selama penelitian berlangsung dari awal sampai akhir untuk mendukung kevalidan data.
1.      Jenis Penelitian
Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian kepustakaan (library research). Penelitian Kepustakaan adalah suatu penelitian yang dilakukan diruang perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku, periodikal-periodikal, seperti majalah-majalah ilmiah, yang diterbitkan berkala, kisah-kisah sejarah, dokumen-dokumen dan materi perpustakaan lainnya, yang dapat dijadikan sumber rujukan untuk menyusun suatu laporan ilmiah (Fathoni, 2006: 95). Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan Islam dalam lirik lagu religi Aunur Rafiq Lil Firdaus (Opick).
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kepustakaan (library research) adalah penelitian yang sumber datanya diambil dari buku-buku maupun sumber lainnya yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan dibahas. Disamping itu untuk mengetahui penerapan dari nilai-nilai pendidikan Islam seperti nilai pendidikan akhlaq, akidah maupun ibadah, penelitian ini menggunakan penelitian lapangan field research. Penelitian yang melibatkan kerja dilapangan atau melihat langsung keadaan yang ada ditempat. Mengamati dan mencatat perilaku sehingga mendapatkan data yang valid.
2.      Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berupa penggambaran mengenai fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, yang bersifat kalimat-kalimat dan fenomena-fenomena dalam penerapan nilai-nilai pendidikan Islam yang mencakup nilai pendidikan Ibadah, Akhlak dan Aqidah.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada (Denzin dan Lincoln, dalam Moleong, 2007: 5).
3.      Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun sumber data tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Sumber Primer
Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya (Marzuki, 2002: 55). Literatur yang dapat dijadikan referensi dalam penulisan skripsi ini, yakni: Kaset dan teks syair lagu religi karya Aunur Rofiq Lil Firdaus (Opick) serta MP3-nya yang berjudul “Istighfar” tahun 2005. Serta pihak sekolah SMK Muhammadiyah 1 Surakarta yang terlibat dalam penelitian, seperti kepala sekolah, guru pengampu mata pelajaran pendidikan agama Islam dan siswa.
b.      Sumber Sekunder
Yaitu data yang mendukung yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh dari subjek penelitian berupa data dokumentasi atau laporan sebelumnya (Azwar, 2010: 91). Sumber data sekunder antara lain buku-buku, karya tulis, surat kabar dan artikel-artikel yang berkaitan dengan penelitian ini.
4.      Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah:
a.    Metode Wawancara (Interview)
Sutrisno Hadi (2000: 192) menyatakan bahwa metode interview adalah metode tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis untuk menyelidiki pengalaman, perasaan, motif, serta motivasi. Sedangkan menurut Fathoni (2006: 105), merupakan suatu tehnik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan leh yang diwawancarai.
Penulis menggunakan metode ini untuk mendapatkan data tentang Implementasi nilai-nilai pendidikan Islam di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta, serta dijelaskan data-data lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
b.   Metode Observasi
Observasi adalah suatu tehnik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan ini bisa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, maupun kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan (Nana Syaodih, 2010: 223). Sedangkan menurut Fathoni, (2006: 104) suatu tehnik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan yang disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran.
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi secara lagsung dalam situasi yang sebenarnya. Metode ini digunakan untuk mengamati penerapan nilai-nilai pendidikan Islam yang berkenaan dengan bentuk sikap didalam pembelajaran maupun dikehidupan kesehariannya di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta.
c.    Metode Dokumentasi
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu tehnik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi responden, seperti yang dilakukan oleh psikolog dalam meneliti perkembangan seorang klien melalui catatan pribadinya (Fathoni, 2006: 112). Menurut Nana Syaodih (2010: 223), dokumentasi merupakan suatu tehnik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai sejarah, struktur organisasi, visi, misi, tujuan, pelaksanaan pendidikan dan seluruh gambaran umum tentang SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. Penulis meggunakan dokumentasi dengan maksud bahwa, dokumentasi merupakan sumber primer sehingga jika nanti terjadi kekeliruan atau tidak sesuai dapat dicek kembali. Selain itu juga untuk melengkapi data yang diperoleh dari teknik wawancara dan observasi.
5.      Metode Analisa Data
Menurut Patton (Moleong, 2007: 280), metode analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Untuk dapat mengatur sambil menghasilkan uraian dasar dipergunakan metode analisis. Sehingga, untuk mengetahui dan menganalisis teks dari syair lagu tersebut, penelitian ini menggunakan metode Content analysis atau analisis isi yaitu metode analisis yang menganggap bahwa segala macam pesan adalah teks, atau symbol-simbol lainnya. Metode ini digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang atau simbol (Rahmat, 2005: 89). Sedangkan menurut Ismawati (2011: 81), analisis isi adalah sebuah teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi dengan mengidentifikasi secara sistematik dan objektif karakteristik-karakteristik khusus dalam sebuah teks.
Adapun tahap-tahap dalam content analysis terdiri dari beberapa kegiatan antara lain:
a.       Memilih teks yang akan dianalisis
b.      Perhatikan tujuan penelitian yang ingin dicapai
c.       Mendiskripsikan isi secara objektif dan sistematik, sehingga ditemukan karakteristik-karakteristik khusus
d.      Membuat inferensi-inferensi.
Pada prinsipnya memakai teknik memaknai teks. Content Analysis melihat data/teks dan melihat teks secara lebih cermat, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang berbeda dibandingkan kalau teks tersebut dibaca secara sekilas dan casual. Sehingga dapat diambil intisarinya yang terkandung didalamnya, kenudian mencocokkan dengan materi pendidikan agama Islam serta menerapka dan menyimpulkannya.
Dikarenakan syair-syair lagu yang diciptakan oleh Opick tidak sedikit, maka digunakan beberapa sampel syair lagu dengan metode Purposive Sampling (sampling bertujuan) yaitu tehnik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011: 85). Tehnik pengambilan sample ini didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Beberapa sample yang sekiranya banyak mengandung nilai-nilai pendidikan agama Islam dipilih dan dianalis. Langkah-langkah analisisnya adalah sebagai berikut:
a.       Penulis memilih dan mengategorikan lagu-lagu yang syairnya paling tepat dengan pendidikan agama Islam
b.      Kemudian setelah memperoleh beberapa syair lagu yang akan dijadikan sample, penulis mengelompokkan syair-syair tersebut menjadi tiga kategori, yaitu:
1)      Syair lagu yang mengandung nilai pendidikan Aqidah
2)      Syair lagu yang mengandung nilai pendidikan Ibadah
3)      Syair lagu yang mengandung nilai pendidikan Akhlaq
c.       Setelah dua langkah tersebut selesai, kemudian penulis mengambil sample dari ketiga kategori tersebut untuk dianalisis.
Sedangkan untuk mengetahui dan menganalisis data dari hasil dilapangan, analisis dilakukan sesuai dengan ciri pendekatan kualitatif, metode analisis data dilakukan sejak awal dan dikembangkan selama proses pengambilan data sampai proses penyusunan laporan. Proses analisis data dimulai dengan:
1)      Menelaah seluruh data yang tersedia dari hasil wawancara, pengamatan yang telah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, angket dan lain sebagainya.
2)      Melakukan reduksi data yang disajikan dalam bentuk narasi.
3)      Penarikan kesimpulan atau verifikasi dengan jalan melakukan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya (Moleong, 2007: 247).
Dalam proses analisis data menggunakan analisis Model Miles dan Huberman, penulis mengklasifikasikan data menurut temanya, kemudian dipilah-pilah. Data yang diperlukan dikategorikan menjadi beberapa tema utama untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dan analisis secara deskriptif. Sedangkan data yang kurang relevan dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut disimpan. Setelah itu dicoba menginterpretasikan melalui metode alur seperti yang disarankan oleh Miles dan Michael Huberman. Metode ini terdiri dari tiga kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Data yang diperoleh dilapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci serta segera dilakukan analisis data melalui reduksi data (Sugiyono, 2007: 92). Pada langkah reduksi, penulis memilih dan menyederhanakan data dari catatan lapangan. Catatan lapangan yang banyak disederhanakan, disingkat, dirangkum dan dipilih sesuai pokok permasalahan yang telah ditetapkan. Proses reduksi data ini, penulis melakukan pengulangan untuk menghindari terjadinya kekeliruan. Hanya data yang berkaitan dengan pokok permasalahan saja yang dipilih, sedangkan yang lain dikeluarkan dari proses analisis.
Pada proses penyajian data, data yang telah penulis pilih melalui reduksi, penulis sajikan dalam bentuk uraian singkat atau kata-kata yang sistematis, sehingga mudah untuk disimpulkan dan difahami, selanjutnya penarikan kesimpulan atau verifikasi yang penulis lakukan selama proses penelitian berlangsung.
G.    Sistematika Pembahasan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menyeluruh dalam isi desain ini, maka secara global dapat dilihat dalam sistematika pembahasan penelitian ini sebagai berikut:
BAB I Merupakan pendahuluan yang di dalamnya memuat: latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II Landasan Teori akan membahas tentang Implementasi nilai-nilai pendidikan Islam, yang meliputi pengertian Implementasi, pengertian nilai, pengertian pendidikan Islam, pengertian Implementasi nilai-nilai pendidikan Islam, Landasan dan Tujuan Pendidikan Islam, Macam Nilai Pendidikan Islam, dasar dan tujuan implementasi nilai pendidikan Islam, cara mengimplementasikan nilai pendidikan Islam dan Lirik Lagu Religi karya Aunur Rofiq Lil Firdaus (Opick).
BAB III Gambaran umum tentang SMK Muhammadiyah 1 Surakarta, Aunur Rofiq Lil Firdaus (Opick) yang meliputi biografi singkat, karya dan prestasi Aunur Rofiq Lil Firdaus (Opick) dan deskripsi syair lagu-lagu Aunur Rofiq Lil Firdaus (Opick) tahun 2005.
BAB IV Membahas tentang komponen nilai-nilai pendidikan Islam dalam syair religi Aunur Rofiq Lil Firdaus (Opick) tahun 2005, Implementasi dari syair lagu opick dalam praktek pendidikan Islam serta analisis teks dan Interpretasi syair lagu-lagu religi karya Aunur Rofiq Lil Firdaus (Opick) tahun 2005 dalam nilai pendidikan Islam (akidah, ibadah dan akhlak).
BAB V Berisi penutup yang meliputi: kesimpulan, saran dan kata penutup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI MANAJEMEN DENGAN PENDEKATAN PERILAKU

PENGORGANISASIAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN