SISTEM PENDIDIKAN DI BRUNEI DARUSSALAM

A.    PENDAHULUAN
Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang terkenal sangat makmur. Brunei Darussalam yang merupakan anggota ke-6 ASEAN ini mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris pada tanggal 1 Januari 1984. Sejak tahun 1984 Negara Brunei Darussalam telah memperkenalkan dasar pendidikan dwibahasa bagi menjamin pelajar berkebolehan dalam menguasai kedua-dua bahasa yaitu bahasa Melayu dan bahasa Inggeris. Manakala bahasa Inggeris pula digunakan bagi mengajar mata pelajaran seperti Sains, Matematik, Geografi, Sejarah, dan Bahasa Inggeris itu sendiri.
Program pendidikan diarahkan untuk menciptakan manusia yang berakhlak dan beragama dan menguasi teknologi. Pemerintah telah menetapkan tiga bidang utama dalam pendidikan, yaitu Sistem dwibahasa di semua sekolah ,  Konsep Melayu Islam Beraja (MIB) dalam kurikulum sekolah, peningkatan serta perkembangan sumber daya manusia termasuk pendidikan vokasional (kejuruan) dan teknik. Persekolahan di peringkat rendah hinggalah universiti bagi sekolah-sekolah kerajaan adalah percuma bagi rakyat dan penduduk tetap Brunei Darussalam. Jumlah keseluruhan hari persekolahan adalah antara 202 dan 210 hari setahun. Terdapat empat (4) penggal persekolahan sepanjang persekolahan antara Januari hingga Disember. Sehingga tahun 2001 kadar kenal huruf di Negara Brunei Darussalam berada pada tahap 92.5%.
B.      PEMBAHASAN
1.      Sistem Sekolah
Sistem sekolah di Brunaei Darussalam dibagi menjadi dua, menengah bawah dan menengah atas, yaitu:  
a.       Menengah Bawah
Jumlah jangka masa persekolahan di peringkat menengah adalah tiga tahun. Pada tahun ketiga, pelajar akan menduduki pemeriksaan Penilaian Menengah Bawah (PMB). Pelajar yang berjaya menamatkan pelajaran di peringkat PMB mempunyai beberapa pilihan, antara lain melanjutkan pelajaran ke peringkat menengah atas yang membawa kepada pemeriksaan Brunei-Cambridge General Certificate of Education (GCE 'O' Level) examination atau GCE 'N'; atau, melanjutkan pelajaran dalam bidang kemahiran pertukangan dan teknikal atau institusi vokasional atau bekerja.
b.      Menengah Atas
Berdasarkan pencapaian dalam peperiksaan PMB, pelajar akan disalurkan ke dalam aliran Sains, Sastera atau teknikal. Jangka masa persekolahan pada peringkat ini adalah sama ada dua atau tiga tahun.
Pendidikan di peringkat menengah atas adalah bersifat umum dengan beberapa peruntukan yang khusus dalam bidang sains, sastera dan teknikal. Pada akhir tahun kedua, pelajar yang berkelayakan akan menduduki peperiksaan Brunei-Cambridge GCE Ordinary level (GCE ‘O’ Level). Manakala pelajar yang belum layak secara akademik untuk mengambil peperiksaan GCE ‘O’ Level akan menduduki pemeriksaan GCE ‘N’’ Level terlebih dahulu. Pelajar yang memperoleh kelulusan yang baik pada peringkat ‘N’ akan diberi peluang untuk menduduki peperiksaan GCE ‘O’ Level selepas mereka tamat satu tahun akademik.
Bagi pelajar-pelajar yang mempunyai kelulusan peringkat ‘O’ yang mencukupi dan relevan boleh melanjutkan pelajaran ke peringkat pra-universiti yang akan membawa kepada peperiksaan Brunei-Cambridge Advanced Level Certificate of Education (GCE 'A' Level). Sementara yang lain sama ada mahu memasuki alam pekerjaan atau mengikuti program pendidikan dan latihan di Institut Pendidikan Sultan Hassanal Bolkiah, Universiti Brunei Darussalam, maktab teknik, sekolah vokasional, maktab jururawat atau meneruskan pelajaran di luar negara.
2.      Kebijakan Startegis Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, Pemerintah Brunei Darussalam lebih mengutamakan pada penciptaan SDM yang berahlak, beragama, dan menguasai teknologi. Sistem pendidikan umum di Brunei Darussalam memiliki banyak kesamaan dengan negara-negara “commonwealth” seperti Inggris, Malaysia, Singapura, dan lain-lain. Salah satu target yang akan dicapai di bidang Pendidikan adalah meningkatkan angka lulusan Pendidikan sekolah tinggi di Brunei Darussalam. Upaya yang telah dilakukan antara lain sejak tahun 2003, UBD telah membuka peluang bagi keterlibatan sektor swasta di bidang penelitian. Peluang keterlibatan pihak swasta dimaksudkan agar Pemerintah dan pihak swasta dapat bekerjasama dalam pembangunan nasional di bidang Pendidikan
3.      Sistem Perjenjangan Pendidikan yang Dikembangkan
Sistem pendidikan umum Brunei memiliki banyak kesamaan dengan negara Commonwealth lainnya seperti Inggris, Malaysia, Singapura dan lain-lain. Sistem ini dikenal dengan pola A7-3-2-2" yang melambangkan lamanya masa studi untuk masing-masing tingkatan pendidikan seperti: 7 tahun tingkat dasar, 3 tahun tingkat menengah pertama, 2 tahun tingkat menengah atas dan 2 tahun pra universitas.
Untuk tingkat dasar dan menengah pertama, sistem pendidikan Brunei tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Pendidikan dasar bertujuan memberikan kemampuan dasar bagi murid-murid dalam menulis, membaca, dan berhitung disamping membina dan mengembangkan karakter pribadi.
Pendidikan TK yang merupakan bagian tingkat dasar mulai diterapkan di Brunei tahun 1979 dan sejak itu setiap anak berumur 5 tahun diwajibkan memasuki TK selama setahun sebelum diterima di SD kelas 1. Kenaikan tingkat dari TK ke SD dilakukan secara otomatis. Di tingkat SD, mulai dari kelas 1 dan seterusnya setiap murid akan mengikuti ujian akhir tahun dan hanya murid yang berprestasi saja yang dapat melanjutkan ke kelas berikutnya. Sementara yang gagal harus tinggal kelas dan sesudah itu baru mendapat kenaikan kelas otomatis.
Setelah mengikuti pendidikan dasar 7 tahun, murid yang lulus ujian akhir dapat melanjutkan pendidikannya ke SLTP selama 3 tahun. Bagi siswa yang lulus ujian akhir SLTP akan memiliki pilihan yaitu:
a.       Dapat meneruskan pelajaran ke tingkat SLTA. Di tahun ke-2, siswa akan menjalani ujian penentuan tingkat yang dikenal BCGCE (Brunei Cambridge General Certificate of Education) yang terdiri dari 2 tingkat yaitu tingkat AO dan AN. Bagi siswa yang berprestasi baik akan mendapat ijazah tingkat AO artinya siswa dapat meneruskan pelajaran langsung ke pra-universitas selama 2 tahun untuk mendapatkan ijazah Brunei Cambridge Advanced Level Certificate tingkat AA. Sementara itu, siswa tingkat AN harus melanjutkan studinya selama setahun lagi dan kemudian baru dapat mengikuti ujian bagi mendapatkan ijazah tingkat AO.
b.      Bagi siswa tamatan SLTP yang tidak ingin melanjutkan pelajarannya ke universitas dapat memilih sekolah kejuruan seperti perawat kesehatan, kejuruan teknik dan seni, kursus-kursus atau dapat terjun langsung ke dunia kerja.
4.      Pendidikan Tinggi di Brunei Darussalam antara lain:
a.       Technical and Engineering Colleges
Sultan Saiful Rijal Technical College dan Jefri Bolkiah College of Engineering adalah institusi pasca sekolah menengah yang membekali lulusansekolah menengah dan pekerja dewasa dengan keterampilan teknis dan pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari berbagai sektor industri. Lembaga-lembaga ini telah mapan hubungan dengan sektor swasta.Mereka menyediakan waktu penuh program pelatihan kelembagaan yang jugamemasukkan program-program magang dan bekerja lampiran di industri yang relevan.
b.      Perguruan Tinggi Keperawatan Pengiran Anak Puteri Rashidah
Sebagai perawat tersier dan Kebidanan lembaga pendidikan, perguruan tinggimenawarkan Pra-Registrasi Diploma Keperawatan dan Kebidanan yangmencakup konversi program dan Diploma Tingkat Lanjut dalam Keperawatansebagai perawat terdaftar. Calon siswa perlu memenuhi persyaratan minimum dari 5 mata pelajaran Tingkat O yang relevan.
c.       Institut Teknologi Brunei (ITB)
Lembaga ini didirikan untuk memastikan pelatihan berbasis luas untuk  pemuda cenderung berorientasi terhadap praktek-studi di tingkat Higher National Diploma. Ditujukan kepada orang-orang dengan kualifikasi tingkat A dan OND, ITB juga melayani pelatihan dan kursus-kursus yang menawarkan program Bisnis& Keuangan, Komputing dan Sistem Informasi, Komunikasi dan SistemKomputer, dan Ketenagalistrikan dan Jasa Teknik Bangunan.
d.      Universiti Brunei Darussalam (UBD)

UBD menjadi satu-satunya universitas di Kesultanan. Dari awal yang sederhana, kini berkembang untuk menawarkan disiplin ilmu seperti ilmu pengetahuan, bisnis, studi ekonomi dan kebijakannya, teknik, kedokteran dan ilmu sosial. Sultan Hassan al Bolkiah Institute of Education (SHBIE) adalah sebuah fakultas di UBD yang menawarkan pelatihan guru muda dan berbagai program pelatihan guru.
5.      Kebijakan Pemerintah di Bidang Pendidikan Agama
Baginda merumuskan, semua objektif di dalam pendidikan ialah bagi melahirkan rakyat yang taat beragama di mana mereka akan menjadi pelita ummah yang mempunyai fahaman dan pegangan yang betul. Baginda turut berharap supaya dikemasa kinikan mata pelajaran Pengetahuan Agama Islam atau Islamic Religious Knowledge (IRK) dalam persekolahan umum.
Sehubungan dengan itu, baginda percaya, program pengembangan sumber tenaga manusia dengan dana sejumlah $250 juta yang diluluskan baru-baru ini juga akand apat melihat aspek ini. Yakni, titah baginda, manusia yang dirancang dan akan lahir daripada program tersebut ialah manusia Brunei yang berilmu, mahir dan beramal salih.
Baginda menambah titah, semenjak kerajaan memperkenalkan sistem persekolahan agama hampir setengah abad yang lalu, rakyat negara ini telah dapat mempelajari ilmu-ilmu agama khasnya Ibadat dan Al-Quran dan seterusnya perlaksanaan Pelajaran Dewasa Agama. Semenjak itulah juga, titah baginda, persekolahan agama telah berjaya mencorakkan hidup kita selaku orang-orang Islam di mana daripadanya terpancar sinar agama menyinari kehidupan ini.
C.     PENUTUP
Dalam bidang pendidikan, Pemerintah Brunei Darussalam lebih mengutamakan pada penciptaan SDM yang berahlak, beragama, dan menguasai teknologi. Sistem pendidikan umum di Brunei Darussalam memiliki banyak kesamaan dengan negara-negara “commonwealth” seperti Inggris, Malaysia, Singapura, dan lain-lain. Salah satu target yang akan dicapai di bidang Pendidikan adalah meningkatkan angka lulusan Pendidikan sekolah tinggi di Brunei Darussalam. Upaya yang telah dilakukan antara lain sejak tahun 2003, UBD telah membuka peluang bagi keterlibatan sektor swasta di bidang penelitian. Peluang keterlibatan pihak swasta dimaksudkan agar Pemerintah dan pihak swasta dapat bekerjasama dalam pembangunan nasional di bidang Pendidikan.
Sistem perjenjangan pendidikan yang dikembangkan yaitu dengan pola A7-3-2-2" yang melambangkan lamanya masa studi untuk masing-masing tingkatan pendidikan seperti: 7 tahun tingkat dasar, 3 tahun tingkat menengah pertama, 2 tahun tingkat menengah atas dan 2 tahun pra universitas. Perguruan tinggi di Brunei Darussalam antara lain ada Technical and Engineering Colleges, Perguruan Tinggi Keperawatan Pengiran Anak Puteri Rashidah, Institut Teknologi Brunei (ITB), dan University Brunei Darussalam (UBD).

DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rachman, Assegaf. 2003. Internasional Pendidikan. Gama Media: Yogyakarta.
Jamil, Al-Sufri dkk. 2008. Satu Pemikiran Mengenai Corak Pendidikan untuk Brunei Darussalam Berasaskan Islam: Melalui Pengalaman dan Sejarah. Pusat Sejarah: Brunei Darussalam.
Sistem Pendidikan Brunei. http://ms.wikipedia.org (07 Desember 2011 pukul 17.22).
Sistem Pendidikan di Negara-negara ASEAN. http://www.scribd.com (07 Desember 2011 Pukul 17.24)
Subhanah. 2008. Perbandingan Pendidikan. http://subhanah.blogspot.com (07 Desember 2011 Pukul 17.25).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI MANAJEMEN DENGAN PENDEKATAN PERILAKU

PENGORGANISASIAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN