PEMIKIRAN IBN KHALDUN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN


Ibn Khaldun adalah seorang tokoh yang menaruh perhatian yang besar terhadap pendidikan. Konsep pendidikan yang dikemukakannya nampak sangat dipengaruhi oleh pandangannya terhadap manusia sebagai makhluk yang harus dididik. Pandangannya tentang pendidikan mempunyai tujuan yaitu menyiapkan peserta didik mampu hidup dengan baik melalui strategi. Strategi belajar dapat dilakukan dengan studi Al-Qur’an sebagai sumber dan basis pendidikan islam, dilanjutkan dengan strategi yang lain seperti ilmu-ilmu syariah dengan semua jenisnya, ilmu fiqh, ilmu tafsir, ilmu hadist, ilmu fisika, ilmu sosiologi, ilmu filsafat seperti ilmu alam dan ilmu ketuhanan, ilmu alat yang membantu ilmu agama, ilmu alat yang membantu ilmu filsafat, dan lain-lain.
Ibn Khaldun berpendapat bahwa Al-Qur;an adalah ilmu yang pertama kali harus diajarkan kepada anak didik, karena mengajarkan Al-Qur’an kepada anak didik termasuk syariat islam yang dipegang teguh oleh para ahli agama dan dijunjung tinggi oleh setiap negara islam. Al-Qur’an yang ditanamkan kepada anak didik akan menjadi pegangan hidupnya, karena pengajaran pada masa anak-anak masih mudah dan masih jernih dalam menerima dan mempeljarinya   
  Mengajarkan pengetahuan kepada anak didik akan berhasil apabila dilakukan dengan bertahap, setapak demi setapak, dan sedikit demi sedikit. Pertama, harus diberi pelajaran mengenai hal-hal setiap cabang pembahasan yang dipelajarinya. Penjelasan yang diberikan harus secara umum, dengan memperhatikan kemampuan pikir anak dan kesanggupannya memahami apa yang diberikan kepadanya. Kedua, mereka baru memperoleh keahlian dalam cabang ilmu pengetahuan yang telah dberikan. Sedangkan hasil dari keseluruhan dapat dilihat dari pemahaman anak didik terhadap seluruh pembahasan beserta segala macam seluk beluknya, untuk itu jika pembahasan yang pokok belum dicapai dengan baik, harus diulangi kembali hingga dikuasai degan benar.  
Masalah pengajaran dalam pedidikan, masih banyak para pendidik yang belum mengerti sama sekali tentan cara-cara mengajar, akibatnya pengajaran yang diberikan berupa masalah-masalah yang sukar dan menuntutnya untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Sehingga dalam mengajarkan ilmu pengetahuan, para pendidik agar mengajar dengan metode pembelajaran yang baik dan mengetahui manfaat yang dipergunakannya dan seterusnya dengan kelebihan dan kekurangannya.
Pengetahuan akan berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban. Proses pencarian pengetahuan biasanya dilakukan diwilayah yang relatif lebih maju, sehingga sudah jelas bahwa hubungan antara pengetahuan dengan peradaban adalah hubungan saling mempengaruhi, peradaban bisa memicu peningkatan pengetahuan. Dengan kemampuan berpikirnya, manusia tidak hanya membuat kehidupannya, namun harus melakukan berbagai cara untuk memperoleh makan hidup yang akhirnya menghasilkan peradaban. Dalam mencapai pengetahuan yang beraneka ragam, seseorang tidak hanya membutuhkan ketekunan, tetapi juga bakat.

   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI MANAJEMEN DENGAN PENDEKATAN PERILAKU

PENGORGANISASIAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN